Syarah Sahih Muslim: Bab Tabi’ (mengikuti)
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا وَرَسُوْلِنَا الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ. Ikhwati wa akhwati fillah, ahabbakumullah. Kita masih dalam pembahasan kaidah اَلتَّابِعُ تَابِعٌ (at-tabi’u tabi’), yaitu sesuatu yang ikut, memiliki hukum yang mengikuti intinya. Tadi kita sampai pada pembahasan contoh gharar yasir (ketidakpastian ringan), […]
basrianto